Berapa banyak dari kamu yang belum dapat kerjaan tetap sampai sekarang? Merasa nggak sih kalau sebenarnya ngelamar kerja itu adalah masalah yang kompleks ditambah lagi kondisi pandemi yang ngebuat kita jadi makin susah untuk nyari kerja dan makin sering merasa cemas. Akhirnya timbul pertanyaan kok saya nganggur lama banget ya?
Nah buat para fresh graduate atau job seeker yang udah lama nyari kerja. Mungkin sering denger istilah bahwa kita harus kejar apa yang kita inginkan tetapi banyak banget yang setelah mencoba malah jadinya memiliki testimoni negatif terhadap passion, kayak saya jadi susah diterima sana-sini, kok jadi pemilih atau mungkin kok penghasilannya nggak sesuai sama ekspektasi. Kemudian banyak dari kita bingung buat nentuin karir kita kedepannya tuh mau ngapain. Mau tetap kejar pasion atau enggak. Nah yang perlu kita tahu sebenarnya apa pun pilihan kita pasti ada plus minusnya sih. Apalagi kalau misalnya kita masih di awal mengejar karir dan cuma diri kita sendiri sebenarnya yang bisa ngasih tahu mana yang baik dan mana yang buruk buat diri kita sendiri ke depannya.
Namun ketika kita mutusin buat milih passion, kita juga perlu siap sama kemungkinan kerja sesuai passion mungkin gak bakal seindah ekspektasi kita. Bisa jadi lapangan pekerjaannya terbatas bisa jadi kerjaannya nggak menghasilkan banyak uang di awal-awal sedangkan sebenernya emang kita juga butuh uang buat kehidupan sehari-hari.
Benjamin Todd, CEO dari IT Thousand Hours pernah mengatakan, passion memang membuat kita cenderung jadi fokus sama satu hal aja dan ini terjadi pada banyak orang. Karena terlalu fokus sama passion yang sebenarnya juga berubah-ubah, alhasil kita menjadi kurang peka sama kemampuan yang sebenarnya udah kita punya dan bisa jadi mungkin passion kita sebenarnya. Misalnya begini, ada banyak lowongan kerja di bidang marketing, dan kita punya keterampilan dibidang itu, tapi karena kita ngerasa nggak ada passion di sana kita jadi ragu buat ngelamar karena khawatir “kira-kira saya bisa atau enggak ya kerja diluar passion?” atau “nanti kalau saya enggak enjoy pas kerja gimana ya?” dan lain sebagainya. Padahal sebenarnya kemungkinan buat keterima di perusahaan seperti itu lebih besar, karena kita udah punya keterampilan, udah punya pengalaman yang mendukung. Tapi karena ragu, akhirnya kita kehilangan kesempatan buat diterima kerja, kemudian nyari lagi, nyari lagi mungkin fashion kita juga berubah-ubah lagi akhirnya ya kita susah juga untuk dapat kerja.
Sebenarnya masalahnya bukan hanya di passion aja, ada banyak faktor lain seperti misalnya keterampilan atau skill, sikap, kemudian seberapa Oke soft skill, leadership dalam tim work kayak gimana, dan lain semacamnya. Intinya adalah bagaimana sih cara supaya ningkatin peluang diterima kerja.
Hal pertama yang mesti kamu lakukan ialah mencoba untuk eksplor keterampilan lebih dalam misalnya kamu memang passionnya di bidang tari, seni dan lain sebagainya tapi ternyata lowongannya lebih enggak ada nih pas pandemi, nah kamu bisa coba lihat keterampilan kamu dibidang lain misalnya di bidang menulis. Dan enggak ada salahnya buat nyoba dulu untuk eksplorasi ke sana sambil nanti memang kalau udah dapet kerja, kamu bisa memperdalam kemampuan itu. Jadi bisa dibilang kita bisa fokus sama keterampilan yang tidak punya kemudian masukan passion ke dalam keterampilan kamu, jadi peluang untuk keterima kerja bisa lebih luas. Ini dikarenakan skill kamu semakin luas, jadi peluang kamu diterima kerja juga semakin besar.
selanjutnya adalah kamu bisa latih skill yang kamu punya dengan konsisten. Seperti contoh skill menulis yang disebutkan sebelumnya. Skill menulis itu kan hardskill, content writing, nah dengan ngelatih keterampilan, kita bisa ningkatin kemampuan dan pengalaman kita. Intinya sih bikin portofolio, supaya bisa nyelesaiin pekerjaan kita nanti dengan lebih baik.
Buat jadwal prioritas disini maksudnya adalah bikin timeline supaya enggak kewalahan ketika ngelamar kerja dan tahu harus ngapain aja. Coba list daftar lowongan yang udah dilamar, kapan aja jadwal wawancaranya, dan catatan kamu udah ngelamar keberapa puluh perusahaan. Karena ya namanya ngelamar juga sama kayak marketing, memarketingin diri pasti ada conversion rate-nya.
Nah kalau misalnya kamu udah ngelakuin semua hal diatas, terus ternyata kamu masih stuck buat nyari kerja, coba evaluasi diri kamu. Mungkin sumber masalahnya itu ada di penawaran kerja yang sedikit. Nah kalau misalnya udah terjadi kayak gini mungkin yang mesti kamu lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan teknis mencari kerja. Seperti nulis CV yang baik kayak gimana, interview yang baik kayak gimana, baju apa yang sebaiknya dipakai, dan seterusnya. Kamu bisa manfaatkan media yang dapat mengedukasi dalam job preparation seperti @lulussidang.