Fenomena ‘orang dalam’ sudah sering kali ditemui dalam persaingan mencari kerja. Kualitas yang tertera di CV kita, sama sekali tidak direview bahkan tidak disentuh, karena adanya orang titipan yang telah mengisi posisi yang kita lamar. Kenyataan pahit ini tak jarang menyebabkan para pencari kerja putus asa. Namun, di sisi lain banyak juga yang memanfaatkan bahkan berharap mendapatkan kerja dari jalur ini, termasuk Mindang.
Nah, disini Mindang bakal kasih kalian 3 strategi utama untuk cari orang dalam. Ingat, efek samping masing-masing strategi gak ditanggung Mindang ya..
Strategi 1 : Mulai dari yang terdekat, circle keluarga!
Menurut pengamatan Mindang nih, circle keluarga ada diurutan teratas untuk mendapatkan orang dalam. Paling enak sih kalo orang tua kita punya posisi penting di perusahaan. Gak harus orang tua sih, anggota keluarga yang lain juga bisa. Misalnya, Om atau Tante. Basa-basi dulu deh, coba obrolin topik yang mereka relate, biasanya seumuran Om-Tante mulai ngikutin topik kesehatan sih, ya pokoknya jangan langsung to the point minta kerjaan, supaya gak di judge “datang saat butuh doang”.
Nah, setelah obrolan mengalir, baru tuh serempet dikitlah tentang kerjaan, lalu baru keluarkan kalimat pamungkas..
”Om, kalau ada lowongan bantuin aku apply disana dong…”, sambil ngedipin mata. Bismillah Komisaris….
Efek Samping :
Strategi 2 : Join Organisasi atau Voluntering
Di Organisasi kita bakal ketemu banyak orang, bisa jadi ada orang yang memilik posisi penting dalam perusahaan. Pastiin dulu kontribusi kita buat organisasi di level terbaik, ini yang bakal bikin kita keliatan menonjol dibanding anggota laiinya. Selain organisasi, ikut terlibat dengan kegiatan kerelawanan juga bisa banget lho untuk dicoba.
Efek Samping :
Strategi 3 : Lamar aja dengan posisi anak magang
Emang sih banyak program magang yang masih unpaid, tapi magang bisa loh jadi salah satu cara efektif dapetin orang dalam. Sebagai anak magang, kamu sudah bisa terlibat langsung dalam kantor tersebut, enggak cuman satu atau dua orang, tapi bahkan kalau kalian mau, bisa kenal semua orang di dalam perusahaan tersebut. Bisa kenal gak cuman pegawai biasa, tapi juga para pimpinan. Kalian juga punya kesempatan pamer skill yang sudah kalian miliki.
Efek Samping :
Nah itu strateginya, tapi kalo masuk pake orang dalam kita harus selalu memastikan kinerja kita optimal, soalnya nama baik dari orang dalam kita juga dipertaruhin nih . Bayangin aja, udah titipan eh enggak bisa kerja, yang malu bukan cuma kita, tapi juga orang dalam nya. Pertaruhan kepercayaan terjadi disini, jangan sampai orang yang telah berjasa bawa kita pada posisi kerjaan, mendapat balas budinya berupa kekecewaan.